Kamis, 13 Juni 2013

Besaran dan Satuan

BESARAN DAN SATUAN.

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur  dan biasanya berupa angka. Besaran ada dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran. sistem  satuan yang berlaku di seluruh dunia disebut Satuan Internasional (SI).
Besaran pokok adalah besaran yang dipakai untuk menentukan besaran-besaran yang lain dan satuannya telah ditentukan terlebih dahulu secara Internasional.
SATUAN DAN PENGUKURAN.
*  Besaran Pokok Dalam Fisika.
Dalam sistem Internasional ( SI ) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2 buah buah tambahan yang tidak berdimensi.
BESARAN DASAR
SATUAN SI

Nama
Lambang
Rumus Dimensi
1.      Panjang
Meter
m
L
2.      Massa
Kilogram
kg
M
3.      Waktu
Sekon
s
T
4.      Arus listrik
Ampere
A
I
5.      Suhu termodinamika
Kelvin
K
q
6.      Jumlah zat
Mola
mol
N
7.      Intensitas cahaya
Kandela
cd
J
BESARAN TAMBAHAN
SATUAN SI

1.      Sudut datar
Radian
rad

2.      Sudut ruang
steradian
sr



BESARAN JABARAN
SATUAN SI
1.      Energi
Joule
J
2.      Gaya
Newton
N
3.      Daya
Watt
W
4.      Tekanan
Pascal
Pa
5.      Frekwensi
Hertz
Hz
6.      Beda Potensial 
Volt
V
7.      Muatan listrik
coulomb
C
8.      Fluks magnit
Weber
Wb
9.      Tahanan listrik
Farad
F
10.  Induksi magnetic
Tesla
T
11.  Induktansi
Henry
Hb
12.  Fluks cahaya
Lumen
Lm
13.  Kuat penerangan
Lux
Lx
  MACAM-MACAM ALAT UKUR.

1.      Mistar
2.      Jangka Sorong
3.      Mikrometer sekrup
4.      Neraca ( timbangan )
5.      Stop watch
6.      Dinamo meter
7.      Termometer
8.      Higrometer
9.      Ampermeter
10.  Ohm meter
11.  Volt meter
12.  Barometer
13.  Manometer
14.  Hidrometer
15.  Kalorimeter


ANGKA - ANGKA PENTING.
 “ Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir ( Angka taksiran ).
Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.

1.      Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 14,256 ( 5 angka penting ).
2.      Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : 7000,2003 ( 9 angka penting ).
3.      Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 70000, ( 5 angka penting).                      
4.      Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 23,50000 ( 7 angka penting ).
5.      Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ).
6.      Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
Contoh : 0,0000352 ( 3 angka penting ).
1.      Mistar :
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,5 mm.
2.      Jangka sorong :

untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian       0,1 mm.
3.      Mikrometer :
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01mm.
4.      Neraca :
untuk mengukur massa suatu benda.
5.      Stop Watch :
untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
6.      Dinamometer :
untuk mengukur besarnya gaya.
7.      Termometer :
untuk mengukur suhu.
8.      Higrometer :
untuk mengukur kelembaban udara.
9.      Ampermeter :
untuk mengukur kuat arus listrik.
10.  Ohm meter :
untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
11.  Volt meter :
untuk mengukur tegangan listrik.
12.  Barometer :
untuk mengukur tekanan udara luar.
13.  Hidrometer :
untuk mengukur berat jenis larutan.
14.  Manometer :
untuk mengukur tekanan udara tertutup.
15.  Kalorimeter :
untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.


1 komentar: