Kota Depok --- Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2013 yang merupakan ajang pertemuan tahunan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan kebudayaan resmi dibuka oleh Wakil Presiden Boediono hari ini, Senin (11/02). Acara ini akan berlangsung hingga tanggal 13 Februari 2013, di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (Pusbangtendik) Kemdikbud, Bojongsari Kota Depok, Jawa Barat.
Tema yang diambil pada RNPK 2013 ini adalah 'Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013-2014', ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. Dari tema di atas dijabarkan menjadi lima tema yang diangkat dalam sidang-sidang komisi. Pembagian tema dalam sidang-sidang komisi yaitu Komisi I membahas implementasi Kurikulum 2013, Komisi II membahas akademi komunitas dan BOPTN, Komisi III membahas kebudayaan, Komisi IV membahas tata kelola pendidikan dan kebudayaan, serta di Komisi V membahas pendidikan menengah universal (PMU).
Lebih lanjut Mendikbud menyampaikan, harapan atau ekspektasi masyarakat terhadap layanan di dunia pendidikan dan kebudayaan sangat besar. Hal ini dilatarbelakangi tiga alasan. Pertama, kata Menteri Nuh, semakin tingginya kedasaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Kedua, pada akhirnya tidak ada orang Indonesia yang tidak bersentuhan dengan dunia pendidikan dan ketiga alokasi anggaran pendidikan yang sangat tinggi. “Oleh karena itu, menuntut kepada kita semua untuk terus menerus kerja keras, kerja cerdas, serta ikhlas untuk memberikan layanan dunia pendidikan,” katanya.
Wapres Boediono berpandangan, ada dua fokus pengembangan SDM sebagai kunci peningkatan kualitas bangsa yaitu pendidikan dan kesehatan. Kedua hal itu dia ibaratkan sebagai perangkat keras dan perangkat lunak di bidang komputer. “Dua-duanya harus match kapasitasnya kalau tidak manusianya bisa hang,” katanya.
Wapres menilai, forum RNPK sangat penting untuk menyatukan pandangan menyangkut isu penting bagi kemajuan bangsa. Dirinya merasa sebagai bagian dari komunitas pendidikan. “Saya menyambut baik rembuknas ini,” katanya. (NW, JS)
Sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1033
Tema yang diambil pada RNPK 2013 ini adalah 'Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2013-2014', ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. Dari tema di atas dijabarkan menjadi lima tema yang diangkat dalam sidang-sidang komisi. Pembagian tema dalam sidang-sidang komisi yaitu Komisi I membahas implementasi Kurikulum 2013, Komisi II membahas akademi komunitas dan BOPTN, Komisi III membahas kebudayaan, Komisi IV membahas tata kelola pendidikan dan kebudayaan, serta di Komisi V membahas pendidikan menengah universal (PMU).
Lebih lanjut Mendikbud menyampaikan, harapan atau ekspektasi masyarakat terhadap layanan di dunia pendidikan dan kebudayaan sangat besar. Hal ini dilatarbelakangi tiga alasan. Pertama, kata Menteri Nuh, semakin tingginya kedasaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan. Kedua, pada akhirnya tidak ada orang Indonesia yang tidak bersentuhan dengan dunia pendidikan dan ketiga alokasi anggaran pendidikan yang sangat tinggi. “Oleh karena itu, menuntut kepada kita semua untuk terus menerus kerja keras, kerja cerdas, serta ikhlas untuk memberikan layanan dunia pendidikan,” katanya.
Wapres Boediono berpandangan, ada dua fokus pengembangan SDM sebagai kunci peningkatan kualitas bangsa yaitu pendidikan dan kesehatan. Kedua hal itu dia ibaratkan sebagai perangkat keras dan perangkat lunak di bidang komputer. “Dua-duanya harus match kapasitasnya kalau tidak manusianya bisa hang,” katanya.
Wapres menilai, forum RNPK sangat penting untuk menyatukan pandangan menyangkut isu penting bagi kemajuan bangsa. Dirinya merasa sebagai bagian dari komunitas pendidikan. “Saya menyambut baik rembuknas ini,” katanya. (NW, JS)
Sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1033